Begini Penjelasan Kakek Suhud Saat Disebut Baim Wong Sebagai Minta-minta
Jakarta - Baim Wong tengah menjadi sorotan saat dirinya memperlakukan seorang
kakek bernama Suhud dengan tidak sopan. Kakek tersebut bahkan dianggap
pengemis oleh Baim karena disebut meminta uang kepadanya.
Baim mengatakan bahwa kakek tersebut mengikutinya saat baru keluar dari
rumah sakit di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Ia bahkan
berteriak-teriak meminta uang kepada Baim.
"Ketika saya naik sepeda motor sama Kiano, dia teriak di belakang,
'Baim, minta uang, Im! Im, minta uang!' Saya lihat-lihat, dia masih
ikutin saya. Saya paling kesal, sih, orang seperti itu, ya,"ucap Baim
dalam video klarifikasinya.
Padahal saat itu menurut si kakek, ia mencoba untuk menawarkan buku
dagangannya, yaitu buku-buku Islam. Namun diabaikan oleh Baim. Mirisnya,
suami Paula Verhoeven ini malah membagi-bagikan uang kepada sejumlah
pengemudi ojek online di depan muka kakek Suhud.
Kakek Suhud Ungkap Awal Mula Kejadian saat Bertemu Baim Wong
Kakek Suhud pun membantah semua ucapan Baim dalam video clip
tersebut. Saat menjadi bintang tamu dia acara Celoteh Nyai bersama
Nikita Mirzani, kakek Suhud menceritakan awal mula kejadiannya bertemu
Baim.
"Waktu itu hari Jumat, habis salat Jumat di mosque Cut Meutia. Saya
keluar bawa buku dagangan saya, melintas motor Baim Wong. Rumah orang
tuanya di Cikini, jaraknya dekat sekali. Saya tahu, 'oh ini pak Baim
Wong yang sering tolong-tolong orang'.
Akhirnya saya susul, tapi agak lama, dia sudah sampai, saya baru datang,"jelas Kakek Suhud di YouTube Langit Amusement, Selasa (12/10). "Dia cerita yang bukan-bukan, katanya, saya mepet dia, sedangkan sepeda motor saya kan jadul.
Terus saya bilang, 'saya kemari, mohon
bantu pak Baim'. Tapi, dia bilang saya minta-minta. Saya tunjukkin
(dagangan saya), dia enggak mau tahu buku-buku yang saya bawa,"sambungnya.
Dalam kesempatan itu, kakek Suhud mengatakan bahwa ia tidak minta uang
seperti yang dikatakan Baim. Ia pun berani bersumpah hanya menawarkan
dagangan. Hanya saja, Baim malah merendahkan dirinya dengan memberikan
uang ke ojek online.
"Saya enggak bilang 'minta duit dong'. Enggak mungkin, saya orang tua.
Demi Allah, saya kan orang Islam abis salat Jumat,"ucapnya.
"Akhirnya saya diem aja. Terus dia ngeledek saya, orang ojol dipanggil,
dikasih duit, berapa enggak tahu saya. Saya diem aja, akhirnya saya,
'wah kalau caranya begini, lebih baik saya balik ajalah',"lanjut Kakek
berusia 70 tahun itu.
Kakek Suhud mengaku injury dengan sikap Baim Wong tersebut. Ia mengaku tak menyangka akan diperlakukan seperti itu.
"Saya trauma, kok enggak biasanya. Kok saya lihat di hp anak-anak, citra
pak Baim bagus. Tapi kok begini sama saya, ada apa? saya kan sudah
tua,"kata Kakek pedagang buku ini. Kakek Suhud pun mengatakan bahwa dirinya sempat sakit hati
dengan perbuatan Baim. Ia merasa direndahkan sebagai orang kecil.
"Enggak usah marah-marah, bilang saja 'saya lagi sibuk pak'. Saya
maklum. Sakit hati juga, tapi namanya orang kecil, saya diam saja di
motor. Nunduk, merenungi diri sendiri saya harus pulang,"tuturnya
sambil menangis.
Komentar
Posting Komentar